Mudikajasri’s Blog

jesus1

PERHATIAN

Mudika Jasri sudah memiliki blog baru. Sementara blog yg lama ini tidak akan diupdate lagi. Silahkan kunjungi blog yg baru di :

http://mudikajasri.multiply.com

Tuhan memberkati!

Tags:

DO I MARRY THE RIGHT PERSON ?

Buat mereka yang masih single atau bahkan yg sudah married tapi bawaannya bete kalo dah sampe rumah bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, dan buat yang udah nikah cerita ini bisa jadi guideline untuk meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani.

“Apakah saya menikah dengan orang yang tepat”

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, “bagaimana saya tahu kalau saya menikah dengan orang yang tepat?”

Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi saya menjawab “Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?”

Dengan sangat serius dia balik bertanya “Bagaimana anda tahu?!”

“Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini.”
Inilah jawabannya!

SETIAP ikatan memiliki siklus. Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Ngga perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan “jatuh” cinta!
Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan “aku mabuk cinta” Bayangkan ekspresi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi?
Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.

Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya. Dan pada situasi inilah pertanyaan “Did I marry the right person?” mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho!

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan euforia cinta yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami euforia-euforia cinta itu dengan orang lain.

Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas? Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?! Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.

Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya. Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh, Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan merasa lebih baik. Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda). Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang. Itu adalah siklus…

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini) ..

KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi!
Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya..
Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan “diperbudak cinta”. Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik .Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini…Cinta bukanlah MISTERI…

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat.

Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa “MEMBUAT” cinta bukan “JATUH”. Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION,dan bukan cuma PERASAAN..!

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak mendengar…

namun senantiasa bergetar….

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak buta..

namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak menyiksa..

namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak memaksa..

namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak cantik..

namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak datang dengan kata-kata..

namun senantiasa menghampiri dengan

hati..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak terucap dengan kata..

namun senantiasa hadir dengan sinar

mata..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak hanya berjanji..

namun senantiasa mencoba

memenangi..

jika ia sebuah cinta…..

ia mungkin tidak suci..

namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta……

ia tidak hadir karena permintaan..

namun hadir karena ketentuan…

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak hadir dengan kekayaan dan

kebendaan…

namun hadir karena pengorbanan dan

kesetiaan..

Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya.
Setialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiaannya….

Ditulis kembali oleh : Mekar

*** Tidak akan tersedia cukup waktu dalam hidup ini untuk mengumpulkan semua kupu – kupu yang cantik.
Itu sebabnya cara terbaik untuk memiliki banyak keindahan, adalah dengan menikmati apa pun keindahan yang ada pada kita, dan menyambut dengan suka cita bila keindahan – keindahan baru datang bertamu ***

glitter_butterfly1

Ditulis oleh : Santi

Tags:

Sahabat Mudika terkasih,

Terima kasih atas peran sertanya untuk ikut berpartisipasi dalam blog kita bersama. Berikut ada kiriman dari seorang Sahabat Mudika kita, yang mengirimkan foto kegiatan Mudika Jasri beberapa waktu yang lalu…. Jadi kangen yaa…. kapan kita ngumpul lagi nih…. 😉

foto2-mudika-wilayah-8

Ini foto salah satu kegiatan yang pernah diadakan Mudika St. Ignatius Jasri… nonton film bareng… hehehe… 🙂

foto2-mudika-wilayah-8-2

Yang ini kayaknya lagi pada nyanyi deh…. memang Mudika Jasri sebetulnya semua suka nyanyi, cuma kurang pede aja….hihihi….

Special Thank’s to Mekar yang sudah mengirimkan foto-foto ini. Buat Sahabat Mudika yang mau temu kangen, silahkan saling contact lewat email mudika Jasri, ya…. Ditunggu loh…. Tuhan memberkati!

Foto dikirimkan oleh : Mekar

Kepada Sahabat Mudika Jasri yang berulang tahun pada bulan Desember 2008, kami mengucapkan Selamat Ulang Tahun. Semoga Tuhan memberi umur panjang dan kebahagiaan dalam hidupmu.
birthday21

Sahabat Mudika terkasih,

Tentu kalian mau tahu mengenai Santo Pelindung Mudika Jasri, kan? Nah, ini dia cerita singkat mengenai kehidupannya. Semoga Sahabat Mudika dapat semakin mengenal dan mengikuti teladannya dalam hal iman kepada Kristus. Cerita ini penulis ambil dari sebuah website : http://gerejakatolik.net. Untuk detail lengkapnya, Sahabat Mudika bisa membacanya disana…. 😉

st-ignatius1

Inigo de Loyola dilahirkan pada tahun 1491 di Azpeitia di provinsi Guipuzcoa di wilayah Basque di sebelah utara Spanyol. Dia adalah anak bungsu dari tigabelas bersaudara. Pada usia enam belas tahun dia dikirim untuk bekerja sebagai pesuruh bagi Juan Velazquez, bendaharawan kerajaan Castile. Dia sangat suka berjudi, suka bertengkar, dan terlibat dalam adu pedang.

Pada usianya yang ke-30 di bulan May 1521, Ignatius adalah salah seorang tentara yang membela kubu-kubu kota Pamplona terhadap serangan Perancis, yang menyatakan wilayah tersebut sebagai wilayah mereka dan berperang dengan Spanyol. Orang-orang Spanyol kalah jauh dari segi jumlah dan komandan pasukan Spanyol ingin menyerahkan diri, tetapi Ignatius meyakinkannya untuk bertempur demi kehormatan Spanyol kalau bukan demi kemenangan. Pada waktu pertempuran sebuah bom kanon mengenai Ignatius, melukai salah satu kakinya dan mematahkan kaki yang satu lagi. Kondisi Ignatius memburuk dan akhirnya para tabib memberitahukan supaya ia bersiap-siap untuk mati. Pada hari raya Santo Petrus dan Paulus tanggal 29 Juni, kondisinya secara tak terduga membaik. Kakinya sembuh, tetapi meski demikian tulangnya menonjol dibawah tempurung lututnya dan kakinya pendek sebelah. Sepanjang hidupnya dia berjalan pincang karena salah satu kaki lebih pendek dari yang lainnya.

Pertobatan Ignatius

Selama minggu-minggu panjang pengobatannya, dia merasa sangat bosan dan meminta disediakan cerita-cerita roman percintaan untuk menghabiskan waktunya. Untungnya di kastil Loyola tidak ada buku demikian, tetapi ada buku tentang hidup Kristus dan sebuah buku tentang para kudus. Karena terdesak, Ignatius mulai membacanya. Semakin banyak dia membaca, semakin dia beranggapkan bahwa kisah para kudus tersebut patut untuk ditiru. Akan tetapi, pada saat yang sama dia juga masih memiliki mimpi-mimpi indah tentang ketenaran dan kemuliaan, termasuk fantasi-fantasi memenangkan cinta gadis bangsawan tertentu. Identitas wanita ini tidak pernah diketahui tetapi agaknya dia dari keturunan bangsawan. Akan tetapi dia mendapatkan bahwa setelah membaca dan merenungkan kisah para kudus dan Kristus dia berada dalam kedamaian dan merasa puas lahir-batin. Tetapi waktu dia berfantasi tentang gadis bangsawan tersebut, hatinya merasa tidak tenang dan tak terpuaskan. Pengalaman ini tidak hanya merupakan awal dari pertobatannya, tetapi juga awal dari pertimbangan spiritual, atau pertimbangan roh, yang diasosiasikan dengan Ignatius dan seperti dijelaskan dalam Latihan Rohani-nya.
Akhirnya ia bertobat sepenuhnya dari segala keinginan-keinginan dan rencana romans dan kemenangan duniawi, dan sembuh dari luka-lukanya sehingga dia bisa bepergian, pada bulan Maret 1522 dia meninggalkan puri tempat tinggalnya.

Dia telah memutuskan untuk pergi ke Yerusalem untuk tinggal di tempat dimana Tuhan kita menjalani hidup-Nya di dunia. Sebagai langkah pertama dia memulai perjalanannya ke Barcelona, Spanyol. Meskipun dia telah bertobat dari cara-cara hidup yang lama, dia masih sangat kurang memiliki semangat kerendah-hatian dan penghayatan hidup Kristiani, seperti bisa digambarkan dari pengalamannya bertemu dengan orang Moor (penganut Muslim) dalam perjalanannya. Orang Moor tersebut bertemu dengannya di tengah jalan, mereka sama-sama menunggang keledai, dan mereka mulai mendebatkan topik-topik religius. Orang Moor itu mengatakan bahwa Santa Perawan Maria tidak lagi merupakan seorang perawan setelah melahirkan Kristus. Ignatius menganggap hal ini sebagai suatu penghinaan besar dan dia menimbang-nimbang tentang apa yang akan dilakukannya. Merekapun sampai ke persimpangan jalan, dan Ignatius memutuskan bahwa dia akan melihat apa yang akan terjadi untuk memutuskan tindakan yang akan dilakukannya. Orang Moor itu meneruskan ke satu arah. Ignatius melepaskan tali kekang keledainya dan membiarkan keledainya memilih arah di persimpangan tersebut. Kalau keledainya mengikuti arah yang diambil oleh orang Moor tersebut, dia akan membunuh orang itu. Kalau sang keledai mengambil arah yang satu lagi, dia tidak akan menyerang orang Moor itu. Untungnya bagi si orang Moor, keledai Ignatius lebih bermurah hati daripada penunggangnya dan mengambil jurusan yang berlawanan dengan orang Moor tersebut.

Perkumpulan Yesus

Ignatius masuk seminari saat berusia 33 tahun. Bersama-sama dua pendampingnya, Peter Faber dan James Lainez, memutuskan untuk pergi ke Roma dan menyerahkan misi mereka sesuai kehendak Sri Paus. Beberapa kilometer diluar kota Ignatius kembali mendapat pengalaman mistik. Di suatu kapel di La Storta dimana mereka pernah berhenti untuk berdoa, Allah Bapa memberitahukan kepada Ignatius, “Aku menyukai engkau tinggal di Roma” dan bahwa Dia akan menempatkan Ignatius bersama Putera-Nya. Ignatius tidak mengerti makna dari pengalaman mistis tersebut, karena bisa saja berarti penindasan maupun keberhasilan karena Yesus mengalami keduanya. Tetapi hatinya merasa tenang karena seperti dikatakan oleh Santo Paulus, “berada bersama Yesus meski dalam penindasan adalah suatu keberhasilan.” Ketika mereka bertemu dengan Sri Paus, dia dengan gembira menugaskan mereka untuk mengajar Kitab Suci, teologi dan pewartaan. Disinilah pada pagi hari Natal 1538 Ignatius merayakan Misanya yang pertama di gereja Santa Maria Mayor di Kapel Palungan. Kapel ini dipercaya memiliki palungan yang asli dari Betlehem, jadi, jika Ignatius tidak bisa merayakan Misanya yang pertama di tempat kelahiran Yesus di Tanah Suci, maka ini adalah alternatif yang terbaik.

Mereka juga menyerahkan diri mereka sesuai kehendak Bapa Suci untuk pergi kemanapun dia menyuruh mereka dan untuk tugas apapun. Kaul ini ditambahkan atas kaul-kaul lainnya yang umum seperti kaul kemiskinan, kaul selibat, dan kaul kepatuhan. Persetujuan resmi atas tarekat terbaru ini diberikan oleh Paus Paulus III pada tahun berikutnya, tanggal 27 September 1540. Karena mereka merujuk pada dirinya sendiri sebagai Perkumpulan Yesus (dalam bahasa Latin disebut Societatis Jesu), dalam bahasa Indonesia tarekat mereka dikenal sebagai Serikat Yesus. Ignatius terpilih pada voting yang pertama sebagai superior jendral, tetapi dia memohon dengan sangat agar mereka untuk mempertimbangkan kembali, berdoa dan memilih ulang beberapa hari sesudahnya. Pada pemungutan suarata yang kedua kalinya, kembali Ignatius terpilih dengan suara bulat, kecuali pilihan Ignatius sendiri tentunya. Dia masih saja enggan untuk menerima jabatan ini, tetapi pembimbing spiritualnya, seorang anggota tarekat Fransiskan mengatakan kepadanya bahwa ini adalah kehendak Allah, oleh karena itu Ignatius menurut. Pada hari Jumat, minggu perayaan Paskah, 22 April 1541, di Gereja Santo Paulus-diluar-Dinding, para sahabat tersebut mengucapkan kaul-kaul mereka dalam tarekat yang baru saja terbentuk.

Tahun-tahun Terakhir

Kecintaan Ignatius adalah untuk secara aktif terlibat mengajar katekisme kepada kanak-kanak, mengarahkan orang dewasa dalam Latihan Rohani, dan bekerja diantara orang-orang miskin di rumah sakit. Namun dia mengorbankan kecintaan ini selama lima belas tahun berikutnya, yaitu sampai wafatnya, dengan bekerja dari dua ruang kecil, kamar tidurnya dan disebelahnya adalah ruang kerjanya. Dari sinilah dia memberi pengarahan kepada serikat yang baru ini di seluruh dunia. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun menuliskan Konstitusi Serikat dan menuliskan ribuan surat-surat ke segala penjuru dunia kepada sesama kaum Yesuit yang menyangkut segala hal-hal yang berhubungan dengan Serikat Yesus dan juga memberi pengarahan spiritual kepada kaum awam pria dan wanita. Dari tempat tinggalnya yang kecil di Roma, dia akan melihat semasa hidupnya perkembangan Serikat Yesus dari delapan anggota menjadi seribu anggota, dengan universitas dan rumah-rumah spiritual yang tersebar di segala penjuru Eropa sampai Brazilia dan Jepang. Beberapa dari sesama pendiri Serikat nantinya menjadi teolog-teolog asisten Sri Paus di Konsili Trente, suatu peristiwa yang merupakan tonggak penting dalam Gerakan Katolik Kontra-Reformasi.

sumber : http://gerejakatolik.net

xmas-card

Xmas Song

Sahabat Mudika terkasih,

Natal masih beberapa minggu lagi… buat memeriahkan suasana Natal kali ini, yuk kita menghafalkan lagu Natal berikut ini :

Away in a Manger

Away in a manger, no crib for his bed,
the little Lord Jesus laid down his sweet head.
The stars in the bright sky looked down where he lay,
The little Lord Jesus asleep on the hay.

The cattle are lowing, the baby awakes,
but little Lord Jesus no crying he makes.
I love thee, Lord Jesus! Look down from the sky,
And stay by my side until morning is night.

The First Noel

The first Noel, the angel did say,
Was to certain poor shepherds in fields as they lay;
In fields where they lay keeping their sheep,
On a cold winter’s night that was so deep.
Noel, Noel, Noel, Noel,
Born is the King of Israel.

They looked up and saw a star
Shining in the East, beyond them far;
And to the earth it gave great light,
And so it continued both day and night.
Noel, Noel, Noel, Noel,
Born is the King of Israel.

And by the light of that same star,
Three wise men came from country far;
To seek for a King was their intent,
And to follow the star wherever it went.
Noel, Noel, Noel, Noel,
Born is the King of Israel.

This star drew night to the northwest,
O’er Bethlehem it took its rest;
And there it did both stop and stay,
Right over the place where Jesus lay.
Noel, Noel, Noel, Noel,
Born is the King of Israel.

Then entered in those wise men three,
Full reverently upon their knee;
And offered there in his presence,
Their gold, and myrrh, and frankincense.
Noel, Noel, Noel, Noel,
Born is the King of Israel.

God Rest You Merry Gentlemen

God rest you merry, gentlemen,
Let nothing you dismay,
Remember Christ our Savior
Was born on Christmas Day;
To save us all from Satan’s power
When we were gone astray.
O tidings of comfort and joy,
Comfort and joy,
O tidings of comfort and joy!

From God our heavenly Father
A blessed angel came;
And unto certain shepherds
Brought tiding of the same;
How that in Bethlehem was born
The Son of God by name.

“Fear not, then,” said the angel,
“Let nothing you affright;
This day is born a Savior
Of a pure virgin bright,
To free all those who trust in him
From Satan’s power and might.”

Now to the Lord sing praises,
All you within this place,
And with true love and brotherhood
Each other now embrace;
this holy tide of Christmas
Doth bring redeeming grace.

Nah… nggak susah kan menghafalkannya?

Saat Natal tiba nanti, nyanyikanlah lagu ini dengan sepenuh hati dan dengan gembira. Yesus pasti akan semakin menyukaimu!

Selamat mempersiapkan hari Natal, Sahabat Mudika!


Send this eCard !

in_the_world_of_paradize

Sahabat Mudika terkasih,

Dalam setiap kehidupan selalu ada kegembiraan dan kesedihan. Kadang keduanya dapat datang pada saat yang bersamaan. Saat kegembiraan datang, kita sering lupa mengucap syukur, sementara saat kesedihan datang, kita tidak henti-hentinya berseru supaya Tuhan mendengarkan kita.

Saya ingin memberikan sedikit sharing mengenai pengalaman saya mengalami kegembiraan dan kesedihan sekaligus dalam waktu yang hampir berdekatan. Di dalam situasi itu, saya merasakan adanya rencana Tuhan yang indah di dalam kehidupan saya. Semoga Sahabat Mudika terkasih dapat memetik pelajaran iman dari sharing saya ini.

Kurang lebih 2 tahun yang lalu, saya dan keluarga saya sangat sibuk. Kami tengah mempersiapkan hari perkawinan saya di bulan Februari, bulan penuh cinta karena adanya Valentine’s Day. Saya dan tunangan sangat menantikan hari bahagia ini. Persiapan pernikahan kami sungguh menyita banyak waktu dan tenaga, namun kami sungguh menjalaninya dengan perasaan senang dan excited. Satu-satunya yang kami harapkan adalah semua persiapan yang kami lakukan dapat memberikan hasil yang terbaik untuk hari H kami berdua. Hari bahagia yang sudah dinanti-nanti!


Namun, Sahabat Mudika yang terkasih, kira-kira 3 minggu sebelum hari H pernikahan kami, saya dan keluarga menerima kabar bahwa eyang putri kami (mbah kami satu-satunya yang masih tersisa) jatuh sakit dan harus diopname. Usia beliau memang sudah cukup tua, 82 tahun. Saya dan tunangan merasa memiliki ikatan yang cukup dekat dengan beliau, mengingat saat kami kuliah kami sering mengunjungi beliau karena kampus kami dekat dengan tempat tinggal beliau. Beliau pernah berjanji pada saya, jika diberi ijin oleh Tuhan, beliau ingin datang melihat perkawinan cucu-cucunya yang perempuan, dimana saya adalah salah satunya yang akan segera menikah dalam waktu dekat.

Saat itu kami berdua juga keluarga besar saya tiba-tiba dilanda kecemasan, karena sakit beliau ternyata cukup memprihatinkan, sementara usia beliau sudah sangat tua, besar kemungkinan beliau tidak dapat sembuh. Saya, tunangan, dan keluarga besar hanya berharap beliau masih bisa sembuh lewat tangan-tangan dokter yang ahli, paling tidak beliau mampu menghadiri pernikahan saya yang tinggal beberapa minggu lagi.

Saya dan keluarga sungguh cemas bagaimana jika pesta pernikahan ini nantinya batal karena kami semua sangat mencemaskan keadaan eyang, sementara persiapan pesta sudah hampir selesai?

Dan ternyata, Tuhan memberi jawaban, Sahabat Mudika… Dia punya rencana lain yang tidak kami duga…

Tepat seminggu sebelum pernikahan saya, Tuhan memanggil eyang putri kami tercinta ke pangkuanNya. Tentu saja hal ini menyebabkan kesedihan yang teramat dalam bagi keluarga besar kami, juga bagi saya dan tunangan… tapi di balik semua itu, kesedihan ini membawa hikmah…

Mungkin eyang putri kami sudah tahu hal ini harus terjadi… dan mungkin Tuhan sendiri turut campur tangan meyelesaikan permasalahan kami…

Karena eyang telah berpulang kepada Bapa, maka pesta pernikahan tetap dapat terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan. Bayangkan bagaimana rasanya menjalani pesta pernikahan setelah seminggu sebelumnya kesedihan melanda kami sekeluarga… sungguh campur aduk tak terkira… kami gembira tapi kami juga sangat bersedih hati….

Namun karena kemurahan hati dan rahmat Tuhan jualah, maka segala sesuatu tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sejalan dengan rencana-Nya. Meskipun kehadiran eyang yang sesungguhnya saya harapkan tidak terjadi, saya tetap bersyukur, mungkin Tuhan memberikan yang terbaik bagi eyang dan juga bagi saya sekeluarga…

Ingatlah Sahabat Mudika yang terkasih… rencana Tuhan bukanlah rencana kita, dan rencana kita bukanlah rencana Tuhan… yang bisa kita lakukan hanyalah banyak berdoa dan berpasrah pada-Nya dalam setiap peristiwa kehidupan … karena tidak ada seorang pun yang tahu, maka tetaplah bersyukur di dalam suka, duka, gembira maupun sedih… Tuhan punya rencana yang terbaik.

Ditulis oleh : Irma H.

Pada bulan Nov 2008 Mudika St. Ignatius Jasri belum ada rencana kegiatan. Informasi akan menyusul lebih lanjut melalui undangan.

Bagi Sahabat Mudika yang mempunyai informasi mengenai kegiatan menarik dapat diusulkan kepada pengurus Mudika, silahkan hubungi Ketua Mudika Sdr. Beta atau pengurus Mudika St. Ignatius Jasri lainnya mengenai hal ini.

Mohon usulan dan saran dari rekan-rekan semua. Salam Mudika!

Kegiatan Bulan Nov 2008 Lingkungan Jasri 1 adalah sebagai berikut :

1. Latihan koor setiap hari Rabu dan Jumat untuk tugas misa tgl 7 Desember 2008 (hubungi : Ibu Paula S.)

2. Pendalaman Iman masa Advent tanggal 30 Nov 2008 di kediaman Ibu Heni Kristanto.

3. Bina Iman Anak setiap minggu seperti biasa.

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Flickr Photos